Sentimen
Positif (99%)
26 Okt 2022 : 21.32
Tokoh Terkait

Pengarahan Jaksa Agung Muda Intelijen dalam FGD Tentang Optimalisasi Kinerja Satgas 53 Kejaksaan RI

26 Okt 2022 : 21.32 Views 18

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Pengarahan Jaksa Agung Muda Intelijen dalam FGD Tentang Optimalisasi Kinerja Satgas 53 Kejaksaan RI

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Focus Group Discussion atau FGD pemantapan dan optimalisasi peran intelijen dalam penegakan hukum dilakukan, Rabu, 26 Oktober 2022.

FGD tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Jakarta.

FGD dihadiri Asisten Intelijen dan Asisten Pengawasan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Ditahan 20 Hari ke Depan, Nikita Mirzani Tinggalkan Tiga Anaknya, Ini Fakta tentang Lolly, Azka, dan Arkana

Selain itu, hadir pula anggota Satgas 53 baik secara langsung maupun virtual.

Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Amir Yanto menyampaikan, laporan yang masuk ke Kejaksaan paling banyak didominasi adanya oknum yang bermain proyek, perkara, dan politik.

Oleh karena itu, JAM-Intelijen menegaskan untuk tidak lagi melakukan perbuatan tersebut.

Adapun Satgas 53 Kejaksaan RI memiliki tugas dalam menegakkan integritas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beber Perkembangan Ibu Kota Nusantara, Gedung Pekerja Sudah Siap?

Dengan begitu, Jaksa diharapkan profesional, berintegritas, dan hadir serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

“Peran Intelijen adalah fungsi mitigasi, pencegahan dini atau early warning dalam setiap kegiatan strategis Kejaksaan. Jangan jadikan kehadiran intelijen justru membuat pekerjaan untuk masyarakat tidak berjalan dengan baik. Tugas-tugas intelijen sangat banyak dan sebagian belum terealisasi dengan baik, dan untuk itu dalam kesempatan ini, kita mencarikan solusinya dalam rangka optimalisasi kelemahan-kelemahan yang selama ini belum maksimal,” ujar JAM-Intelijen.

JAM-Intelijen mengatakan untuk pola hidup sederhana sesuai dengan imbauan Jaksa Agung juga harus menjadi perhatian bersama.

Jangan menampilkan sikap hedonisme di depan publik dalam kondisi krisis ekonomi global yang berkepanjangan.

Baca Juga: Sedih, Pesan Terakhir Brigadir J Diungkap Kekasihnya Vera Simanjuntak

Tunjukkan sikap empati dan prihatin sehingga kita bisa mengambil hati masyarakat.

Focus Group Discussion (FGD) diikuti secara dalam jaringan (daring) oleh kurang lebih 100 (seratus) partisipan dan dilaksanakan secara luar jaringan (luring) dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sentimen: positif (99.9%)