LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Ada alasan tertentu mengapa Rudolf Tobing tega menghabisi Icha dengan cara membunuhnya lalu jasadnya dibungkus dengan kantong plastik dan dibuang di kolong Tol Becakayu.

Niat jahatnya itu ternyata tak terhenti sampai disitu, Rudolf Tobing bahkan berencana akan membunuh dua orang lagi lainnya.

Namun rencana Rudolf Tobing tersebut gagal lantaran dirinya telah dibekuk oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Link Live Streaming Preman Pensiun 7 Episode 6 22 Oktober 2022 di RCTI: Kang Gobang Mulai Turun?

Apa sebenarnya alasan Rudolf Tobing tega melakukan pembunuhan kepada korban yang merupakan seorang wanita berumur 26 tahun tersebut?

Ada motif dan alasan Rudolf Tobing tega menghabisi Icha hingga sampai tersenyum seolah tak ada penyesalan dan merasa puasa dengan apa yang telah diperbuatnya itu.

Kasus pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing kepada korbannya bernama Icha, terjadi di apartemen Green Pramuka, Jakarta Timur.

Setelah melakukan aksinya, Rudolf Tobing membungkus jasad korbannya itu dengan kantong plastik dan lakban berwarna hitam.

Baca Juga: Tips Membuat Logo Elegan, Simple, dan Aman dari Hakcipta. Baca ini Sebelum Membuatnya

Aksi kejamnya itu sempat terekam kamera CCTV di dalam sebuah lift apartemen, dimana ia sedang membawa jasad korban yang dihabisinya menggunakan sebuah troli.

Dalam rekaman tersebut dirinya sempat terlihat senyum-senyum seolah tidak ada rasa penyesalan.

Ia membawa jenazah dengan mobil lalu membuangnya di kolong Tol Bacakayu.

Tak lama berselang, dirinya berhasil ditangkap dan dibekuk pihak kepolisian pada Senin, 17 Oktober 2022.

Baca Juga: Jalan di Bandung Barat Tertutup Longsor, Peserta Hari Santri Berjibaku Tembus Lumpur

Dari keterangan yang berhasil didapatkan pihak kepolisian, bahwa Rudolf Tobing berencana akan membunuh dua orang lagi lainnya, setelah selesai menghabisi Icha.

Hal tersebut dibenarkan AKBP Panjiyoga dalam keterangannya, bahwa salah satu target berikutnya pernah berteman dengan korban (Icha) lalu bermusuhan.

"Targetnya ada tiga orang. Salah satu target itu pernah berteman dengan korban dan akhirnya bermusuhan," keterangan Panjiyoga, Jumat, 21 Oktober 2022 dikutip dari suara.com.

AKBP Panjiyoga menambahkan bahwa alasan pelaku ingin membunuh ketiga orang tersebut yakni dilatarbelakangi perasaan sakit hati.

Baca Juga: Diduga Sindir Surya Palloh, Jokowi Imbau Golkar Tak Asal Deklarasi Capres Cawapres

Kepada pihak polisi, Rudolf Tobing mengaku tidak menyukai Icha dan kedua calon korban lainnya.

Awalnya ia berteman dengan ketiganya namun berbalik menjadi benci karena merasa sudah dikhianati.

Dalam rekaman CCTV di dalam lift, pelaku terlihat tersenyum seolah menyimpan sebuah makna dimana dirinya merasa puas karena telah berhasil menghabisi nyawa korbannya.

Hal tersebut diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

"Pelaku itu merasa bahwa target korban telah selesai dieksekusi dan pelaku merasa senang," ujar Hengki, Jumat, 21 Oktober 2022.***