Jakarta, CNBC Indonesia - Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) ternyata banyak yang kurang berkenan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Alasannya adalah infrastruktur utama dan pendukung yang belum siap.

Maka dari itu, pemerintah akan mengebut pembangunan infrastruktur tersebut agar ASN dengan senang hati pindah ke IKN.

-

-

"Intinya sekarang infrastruktur dan daya dukung untuk dipercepat disiapkan. Karena kalau daya dukung di sana, org tidak akan lagi dipaksa, pasti akan milih di sana," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/10/2022)

"Kalau enggak, nanti akan lambat. Maka daya dukung pendidikan, kesehatan, lingkungan itu jadi bagian yang tidak terpisahkan," jelasnya.

ASN yang dipindah, kata Anas tentu tidak akan berangkat sendiri. Pasangan, anak ataupun orang tua mungkin akan ikut pindah bersama mereka. Sehingga penting di IKN sudah tersedia Rumah Sakit hingga sekolah yang memadai.

"Artinya kalau sekolah bagus ada di sana, RS bagus di sana, tentu akan jadi pilihan. Kalau tidak orang akan merasa dipaksa. Itu sih prinsipnya," tegas Anas.

Hal ini sudah dibicarakan dalam internal pemerintah dan akan dieksekusi dalam waktu dekat, baik melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun dunia usaha.

[-]

-

Bersiap! Jokowi Mulai Petakan PNS yang Bakal Pindah ke IKN
(mij/mij)